Friday, July 15, 2016

OTO Pool Test Kit Dapat Menyebabkan Kanker

OTO Pool Test Kit dapat menyebabkan kanker dan sudah dilarang untuk digunakan di berbagai belahan penjuru dunia untuk mengukur kadar kaporit di dalam air kolam renang.

OTO yang disebut juga Orthotolidine diduga merupakan mutagenic agent dan bersifat karsinogenik dalam arti dapat menyebabkan kanker. 

Sebagai pengganti OTO Test Kit yang dapat menyebabkan kanker, kami menyarankan untuk menggunakan produk Lovibond Pool Test Kit buatan Jerman. Lovibond Pool Test Kit ini akan kami bahas di artikel selanjutnya.

Referensi bahwa OTO Test Kit yang mengukur kadar kaporit dalam kolam renang dapat menyebabkan kanker dan dilarang di berbagai negara maju (Eropa, Amerika Serikat, Australia, dll) dapat dilihat di bawah ini:
  1. "The OTO liquid has been banned in many European countries and it also measures total or combined chlorine rather than free chlorine which is the reading you need"1
  2. "OTO is banned by code in many states for use in testing commercial pool waters"2
  3. "OTO is a known carcinogen which can cause urinary tract tumors, and should not be handled without taking appropriate precautions"2
  4. "OTO measures only total chlorine, not free chlorine, which is the form of chlorine most effective in sanitizing your pool. In addition, we now know that the chemical reagent in the OTO-type kit can cause cancer"3

Sumber referensi dapat dilihat pada akhir artikel ini. Dapat dilihat komentar-komentar di atas menyebutkan bahwa OTO Test Kit dapat menyebabkan kanker dan kurang efektif di dalam mengukur kadar kaporit karena hanya mengukur Total Chlorine.




Kami juga akan menerangkan secara singkat mengapa OTO Test Kit tidak efektif di dalam mengukur kadar kaporit. OTO Test Kit hanya mengukur kadar total chlorine di dalam air sedangkan yang harus diukur sebenarnya adalah free chlorine.  Pengukuran total chlorine tidak efektif karena total chlorine merupakan kombinasi dari combined chlorine dan free chlorine.

total chlorine = combined chlorine + free chlorine

Kaporit yang berfungsi sebagai desinfektan adalah free chlorine, sedangkan combined chlorine adalah kaporit yang telah bereaksi dengan kontaminan di air dan tidak dapat berfungsi sebagai desinfektan secara efektif lagi. Pengukuran dengan patokan total chlorine tidak akan efektif dikarenakan kita tidak akan mengetahui berapa nilai konsentrasi free chlorine di dalam air.

Sebagai contoh, saat anda menggunakan OTO Test Kit terukur kadar kaporit pada air kolam renang sebesar 2.5 ppm (parts per million). Anda tentu mengira kadar kaporit pada air kolam renang anda sudah ideal. Akan tetapi belum halnya demikian, karena bisa saja kadar free chlorine pada air kolam anda sangat rendah.

Kembali ke rumus sebelumnya:
total chlorine = combined chlorine + free chlorine
2.5 ppm = combined chlorine + free chlorine

Apabila nilai combined chlorine = 0.5 ppm dan nilai free chlorine = 2 ppm, maka air kolam renang tersebut bisa dikatakan ideal. Akan tetapi sebaliknya apabila ternyata nilai free chlorine jauh lebih kecil (misal 0.5 ppm) dari total chlorine (misal 2 ppm), maka air kolam tersebut tidak ideal. Semoga para pembaca telah mengerti dari contoh di atas bahwa mengukur total chlorine tidak ideal. Yang benar adalah mengukur nilai free chlorine.

Kami berharap informasi ini dapat bermanfaat untuk para pembaca tidak menggunakan OTO Test Kit lagi dan beralih ke DPD Test Kit untuk mengukur kadar kaporit di dalam kolam renang.


Sumber:
  1. Andalucia.com. Andalucia.com forum. Available at: http://www.andalucia.com/forums/viewtopic.php?t=11412 [Accessed 16 July 2016]
  2. Aquatic Consulting Services, 1996. 11-Water Testing. Available at: http://www.alisonosinski.com/wp-content/pdf/articles_061212/96a-pool_spa_operation_slides/11-Water%20Testing.pdf [Accessed 16 July 2016]
  3. Aquacheck. Strips Vs Liquids. Available at: http://training.aquachek.com/strips_vs_liquids.asp [Accessed 16 July 2016]

No comments:

Post a Comment

UA-42274200-3